Selasa, 19 Februari 2019, Telkomsel mengadakan #BhayPlastik Day di Telkomsel Smart Office, Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Di sana, Kertabumi Foundation memberikan zero waste workshop sebagai salah satu agenda dari acara tersebut.
#BhayPlastik sendiri merupakan gerakan sosial yang telah dilakukan oleh Telkomsel sejak 17 Desember 2018 bertujuan mengajak para masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di Indonesia.
Para peserta workshop terdiri dari karyawan internal Telkomsel yang berjumlah sekitar 30 orang. Mereka terlihat antusias dan bersemangat untuk belajar mendaur ulang sampah plastik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Alistair D. Johnston, Direktur Marketing Telkomsel pun turut datang dan sedikit berpartisipasi dalam workshop tersebut.
Workshop berlangsung sekitar 2 jam dan para peserta terlihat serius mengerjakan karya mereka, dari menyetrika plastik di atas kertas roti hingga proses menjahit. Ada yang membuat tas dan pouch dengan menambahkan pola sesuai keinginan di atas plastik berwarna yang mereka pilih sendiri.
Selain workshop, Kertabumi Foundation juga diminta untuk melakukan demo pembuatan gelang dari sedotan plastik di area utama “Talks @ Telkomsel” serta mengikuti bazaar menjual barang-barang yang telah dibuat sebelumnya seperti tas serut, tote bag, dompet koin, dan name tag.
Untuk membuat acara semakin seru, ada kompetisi kecil untuk para peserta berhadiah suvenir dari Telkomsel. Hasilnya, 5 pemenang dipilih berdasarkan kreativitas serta antusiasme saat mengikuti workshop recycle dan upcycle ini
Nadiva dan Novi dari tim marketing Telkomsel merupakan salah satu peserta yang membuat pouch dari plastik. Menurut mereka, proses daur ulang yang diajarkan saat workshop ini seru dan mudah, “Applicable sih, buat sendiri juga bisa di rumah dan bisa dipakai.” Kata Nadiva. “Selain kita hemat beli pouch, kita juga mengurangi sampah.” Novi menambahkan.
Selain workshop, #BhayPlastik Day juga mengadakan talkshow yang mengundang penyanyi Sheryl Sheinafia dan aktor Nicholas Saputra sebagai narasumber. Mereka membahas mengenai isu plastik di indonesia dan bagaimana cara menanganinya.