Uncategorized

Zero Waste Workshop Upcycle & Recycle Kertabumi Foundation di Gereja Santa Monica, BSD

floating green leaf plant on person's hand

Minggu, 19 Februari 2019, Gereja Santa Monica BSD mengadakan Zero Waste Festival yang bertajuk “Aku, Bumi dan Cinta” di Serpong, Tangerang Selatan. Festival ini dihadiri oleh 100 peserta mulai dari remaja hingga orang dewasa yang berusia 15 – 35 tahun. Di acara ini, mereka semua belajar bagaimana mengadopsi gaya hidup minim sampah demi terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2020. Diharapkan setelah mengikuti workshop ini, peserta dapat melakukan pengolahan sampah di rumah masing-masing.

Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Romo Moderator, RM Yohanes Haris Andjaya, OSC. Dalam sambutannya, Romo menyampaikan bahwa “Umat yang beriman selalu menjaga lingkungan dan makhluk hidup lainnya.”

Pada acara tersebut, Kertabumi Foundation memberikan Zero Waste Workshop. Kegiatan workshop yang berlangsung selama 2 jam tersebut diisi dengan kegiatan daur ulang kantong kertas (paper bag) menjadi dompet cantik. Para peserta dengan antusias mengikuti seluruh kegiatan yang dimulai dari pemilihan kertas yang dapat didaur ulang hingga pembuatan pola dompet. Dompet-dompet daur ulang tersebut dapat bertahan cukup lama karena bahan dasar kantong kertas yang digunakan merupakan kertas jenis karton yang lebih kuat.

Penggunaan kantong kertas sebagai bahan daur ulang bukan lah tanpa alasan. Sampah kantong kertas sering kali ditemukan ditumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Meskipun sampah jenis ini dikategorikan sebagai sampah yang dapat terurai (biodegradable), tetapi apabila sampah ini tertimbun di dalam tanah berserta sampah jenis lainnya, sampah ini tidak akan mudah terurai dan mencemari kondisi biologis tanah.

Pada festival daur ulang ini, Gereja Santa Monica BSD menekankan bahwa zero waste lifestyle dapat dimulai dari lingkungan paling kecil, yaitu di rumah. Penyortiran sampah harus dimulai dari rumah masing-masing sehingga sampah tidak akan tertumpuk di TPA. Di tahun 2025, TPA milik DKI Jakarta yang berlokasi di Bantar Gerbang akan mencapai kapasitas maksimalnya, sehingga penerapkan zero waste lifestyle harus dimulai sedini mungkin agar sampah tidak makin menggunung.